Thursday, November 3, 2011

pengisian/produksi ice cream *conveyor (mikrokontroler)



1. Jika push button (PB) ON di nyalakan maka lampu indicator akan menyala.
2. Secara bersamaan , mesin/motor penggerak wadah ice cream mualai bekerja pula konveyer 1.
3. Jika push button PBcoklat di nyalakan maka mesin coklat bekerja dan mesin es rasa lainnya yang lainnya mati.
4. Pada konveyor 1, wadah kosong tersebut akan terkena sensor 1 sehingga mesin kotak rasa coklat akan merespon dan wadah tersebut pun akan diisi cream rasa coklat
5. Pengisian setiap  ice cream ke wadahnya akan berlangsung selama 15detik (konveyor 1 berhenti selama 15 detik juga)
6. Setelah terisi,konveyor 1 kembali bergerak wadah pertama akan bergerak menuju sensor 5. Sensor 5 akan memeritah mesin penutup untuk meng-press / menutup wadah selama 15 detik (konveryer berhenti selama 15 detik juga).
7. Setelah 15 detik konveyer berjalan dan wadah turun ke tempat pengemasan.



Program 

#include <mega128.h>
#include <delay.h>
void main(void)
{
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;
PORTE=0x00;
DDRE=0xFF;
while (1)
      { 
         if(PINA.0==1)   //PUSH ON
         PORTD.0=1;
          else
         PORTD.0=0;
                       
         if(PINA.2==1 || PINA.3==1 || PINA.4==1 || PINA.5==1  && PORTD.0==1)   //KONVEYER
         PORTD.1=1;
         else
         PORTD.1=0;
                 
         if(PINA.1==1)  //PUSH OFF
         PORTD.0=0;
        
         if(PINA.6==1 && PORTD.0==1)    //MOTOR KERJA
         {
         PORTD.1=0;
         delay_ms(100);
         PORTD.2=1;
         delay_ms(50);
         }
         else
         PORTD.2=0;
        
         if(PINA.7==1 && PORTD.0==1)
         {
         PORTD.1=0;
         delay_ms(100);
         PORTD.3=1;
         delay_ms(50);
         }
         else
         PORTD.3=0;
        
         if(PINB.0==1 && PORTD.0==1)
         {
         PORTD.1=0;
         delay_ms(100);
         PORTD.4=1;
         delay_ms(50);
         }
         else
         PORTD.4=0; 
        
         if(PINB.1==1 && PORTD.0==1)
         {
         PORTD.1=0;
         delay_ms(100);
         PORTD.5=1;
         delay_ms(50);
         }
         else
         PORTD.5=0;
        
         if(PINB.2==1 && PORTD.0==1)
         {
         PORTD.1=0;
         delay_ms(100);
         PORTD.6=1;
         delay_ms(50);
         }
         else
         PORTD.6=0;
        
         if(PORTD.6==0 && PORTD.0==1)
         {
         delay_ms(1000);
         PORTD.7=1;
         }
          
      };
     
}

note: masih belajar :) maaf kalo programnya cupu banget. soalnya emang pilih project yang simple. kalo ada salah boleh dibenerin kok. *terima kritik dan saran* :)


Friday, July 8, 2011

Lightning Arrester (LA)

Pengaman listrik yang digunakan untuk melindungi peralatan listrik dari sambaran petir yang dipasang dengan peralatan dengan menghubungkan fasa konduktor ke tanah.
Pada kondisi normal :
Arus bocor : <= 2mA dan jika melebihi standart tersebut maka LA mengalami kerusakan.
Jenis-jenis Lightning Arreste
Jenis ekspulasi ( expulsion type ) / tabung pelindung (protector tube): terdiri dari sela percik yang berada dalam tabung serat dan sela percik batang yang berada diluar / sela seri
Lightning Arrester jenis katup: terdiri dari sela percik terbagi atau sela yang terhubung dengan tahanan tidak linier. Tahanan tersebut mempunyai sifat khusus yaitu tahanannya turun banyak sekali jika arusnya naik dan berlangsung dalam waktu yang sangat cepat.


Cara kerja LA
Pada arrester terdiri dari 1 set celah bunga api yang diseri dengan tahanan non linier. Dalam keadaan normal celah bunga api tidak melewatkan arus. Bila ada tegangan lebih yang membahayakan piranti terjadi loncatan bunga api pada celah bunga api dan mengalirkan arus lewat tahanan non linier. 

Sifat LA
1. Saat jaringan normal (tidak ada sambaran petir), LA berlaku sebagai isolator.
2. Pada saat ada sambaran petir yang menimbulkan tegangan melebihi batas tegangan yang       disarankan pada sistem, maka LA berlaku sebagai konduktor.

Cara Pemasangan





Monday, May 30, 2011

Gambar (Denah) Instalasi Listrik Rumah 2Lt

Dasar-dasar Matematika untuk ilmu kelistrikan

Pada rangkaian elektronika / rangkaian listrik / elemen / komponen, yaitu:

  1. komponen/elemen aktif : terdiri atas sumber tegangan, sumber arus, komponen IC.
  • Disebut elemen aktif karena elemen-elemen tersebut dapat menghasilkan sumber energi listrik dari dirinya sendiri dan memberikan ke beban (rangkaian).
    2.   komponen/elemen pasif : terdiri atas resistor, induktor, kapasitor.
  • Disebut elemen pasif karena elemen-elemen tersebut tidak dapat menghasilkan sumber energi listrik dari dirinya sendiri melainkan mengambil dari sumber rangkaian dan mengubahnya dalam bentuk energi lain / menyimpannya dalam bentuk energi medan listrik / medan magnet.
Komponen Pasif Resistor

3 fungsi utama yang dimiliki oleh resistor:
  1. sebagai pembatas arus (limited current)
  2. sebagai pembagi arus (current divider)
  3. sebagai pembagi tegangan (voltage devider)
Resistor dapat dipengaruhi beberapa hal: 
  1. nilai resistansi .
  • besar kecilnya nilai resistansi mengindikasi besar arus yang melalui
  • cara membaca nilai resistansi; manual dan elektronik. Manual : kode warna/pita warna. Elektronik: multitester analog/digital. 
  • urutan kode warna: hitam coklat merah jingga kuning hijau biru ungu abu-abu putih emas
     2.  koefisien temperatur.
     3.  batasan daya.

Jenis-jenis/tipe-tipe resistor: 
  1. resistor tetap: resistor yang nilai resistansinya tidak dapat diubah-ubah. contoh: resistor carbon
  2. resistor variabel: resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah sesuai yang diinginkan/ bergantung pada kondisi.